SEJUMLAH ATM yang menggunakan operating system Windows XP disebutkan rentan terhadap serangan otomatis yang dapat mencuri nomor rekening bank dan PIN. Menurut lembaga keamanan Insecurity Trustwave Spiderlabs di Eropa Timur, beberapa varian software jahat telah di temukan di mesin – mesin yang telah di Crack.
Tidak dirinci bagaimana ATM – ATM itu terinfeksi, tetapi kelihatannya malware itu di encode pada sebuah kartu yang dapat disisipkan dalam sebuah card reader ATM yang mengakibatkan serangan Buffer Overflow. Mesin ini terpapar dengan mengganti file isadmin.exe yang menginfeksi sistem. Program isadmin.exe kemudian memanfaatkan Windows API untuk memasang kode serangan dengan mengganti sistem file yang bernama Isass.exe dalam directori C: Windows.
Begitu program jahat Isass.exe diaktifkan, program akan mengumpulkan nomor – nomor rekening dan PIN. Program lalu menunggu kendali dari Cracker untuk menyisipkan kartu yang sudah dimanipulasi untuk mengambil alih ATM. Setelah ATM dikendalikan oleh Cracker, Cracker pun dapat melakukan berbagai fungsi, termasuk menyedot data hasil curian atau bahkan mengeluarkan kotak uang.Trustwave menyarankan agar semua lembaga finansial yang memiliki ATM untuk melakukan analisis guna mengenali apakah ada malware jahat dalam sistem ATM mereka.
Sumber PC Media Magazine
Baca Juga Artikel Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar